Antusias Para Kader Menyelimuti Hari Pertama Bimtek Kader Posyandu Balita di Desa Dalung

DALUNG (01/05/2025) - Antusias kader posyandu balita pada Kegiatan Hari Pertama sekaligus Pembukaan Bimbingan Teknis Kader Posyandu di Desa Dalung pada Selasa (8/4) yang bertempat di Ruang Rapat Kantor Perbekel Dalung. Kegiatan ini dihadiri oleh Pengurus TP.PKK Kecamatan Kuta Utara., Ketua BPD Dalung Drs. I Nyoman Waga, M.Si., Sekretaris Desa Dalung I Made Trimayasa, S.E., Ketua TP.PKK Desa Dalung Ny. Suartini Arif Wiratya beserta pengurus., Narasumber dari UPTD Puskesmas Kuta Utara Ni Luh Gede Yuktisari S.S.T.Ga., dan Ni Luh Made Ria Satiawati., Staf Ka.Si Pelayanan Desa Dalung., Kader Pembangunan Manusia Desa Dalung Ni Putu Dewi Arnayani., serta antusias seluruh Kader Posyandu Balita se-Desa Dalung. Kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Kader Posyandu di Desa Dalung ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan pemahaman praktis kepada kader posyandu agar mereka lebih profesional, percaya diri, dan efektif dalam menjalankan tugas mereka terutama dalam pelayanan kesehatan bagi anak usia dini (balita) yang dimana kegiatan bimtek ini terlaksana selama 3 hari dari tanggal 8-10 April 2025. Adapun materi yang dipaparkan pada Bimtek pertama ini yaitu, tentang penggunaan Buku KIA, penyuluhan pentingnya ASI Eksklusif serta pemberian MPASI, prosedur pelaksanaan penimbangan berat badan, pengukuran panjang/tinggi badan, lingkar kepala, dan lingkar lengan atas. Kader posyandu balita yang mengikuti kegiatan tersebut mengungkapkan bahwa bimtek ini sangat membantu dalam memahami peran strategis kader di masyarakat. Materi yang mereka terima sangat bermanfaat. Selain diajarkan cara menggunakan Buku KIA, para kader juga mendapatkan pemahaman lebih tentang pentingnya ASI eksklusif selama enam bulan pertama, serta bagaimana cara memberikan MP-ASI yang sesuai dengan usia dan kebutuhan anak. Tak hanya fokus pada edukasi gizi, para kader juga dilatih prosedur pemantauan tumbuh kembang anak secara teknis. Materi tersebut meliputi pelaksanaan penimbangan berat badan, pengukuran panjang atau tinggi badan, serta pengukuran lingkar kepala dan lingkar lengan atas (LiLA). Pengukuran ini penting untuk mendeteksi sejak dini risiko stunting atau gangguan pertumbuhan lainnya. Prosedur pengukuran yang mereka pelajari sangat penting karena ini menjadi dasar dalam menentukan status gizi anak. Dengan mengetahui berat badan, tinggi badan, lingkar kepala, dan LiLA secara tepat, para kader bisa memberikan rujukan atau edukasi lanjutan kepada orang tua balita. "Saya berharap kegiatan Bimtek ini diharapkan mampu meningkatkan kompetensi para kader, sehingga pelayanan kesehatan dasar di Posyandu dapat berjalan lebih optimal dan menyeluruh," ucapnya. Ni Luh Made Ria Satiawati juga memaparkan bahwa Buku KIA merupakan alat penting dalam mendukung pemantauan kesehatan ibu hamil dan tumbuh kembang anak. Buku KIA tidak hanya sebagai catatan, tapi juga sebagai panduan lengkap yang seharusnya dipahami dan dimanfaatkan oleh setiap keluarga. Di dalamnya tercantum informasi penting mulai dari kehamilan, persalinan, imunisasi, hingga grafik pertumbuhan anak yang harus diisi secara berkala. Beliau juga menambahkan bahwa kader Posyandu memiliki peran penting dalam memastikan Buku KIA digunakan secara aktif oleh masyarakat. Oleh karena itu, melalui Bimtek ini, para kader dibekali pemahaman dan keterampilan dalam membaca, menulis, dan menjelaskan isi buku KIA kepada para ibu. Selain membahas Buku KIA, Bimtek ini juga mencakup materi mengenai pentingnya pemberian ASI eksklusif selama enam bulan pertama, serta pemberian Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) yang tepat. Para kader juga dilatih dalam prosedur penimbangan berat badan, pengukuran panjang/tinggi badan, lingkar kepala, dan lingkar lengan atas. “Saya berharap, melalui pelatihan ini, para kader dapat menjalankan tugasnya secara lebih optimal di lapangan," tutupnya. (KIMDLG-005).